Sabtu, 14 Agustus 2010

MEMPERKENALKAN DIRI DALAM FORUM RESMI

KEGIATAN 1
MEMPERKENALKAN DIRI DALAM FORUM RESMI

Segala aspek kehidupan memiliki aturan main. Demikian pula dengan kegiatan diskusi. Kegiatan diskusi melibatkan banyak pihak, seperti pembicara (panelis) moderator, peserta, dan notulis. Karena itu, dalam diskusi, masing-masing pihak harus dapat menjaga sikap (etika) mereka sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.
Hal pertama yang dilakukan saat menyampaikan pendapat adalah memperkenalka diri. Memperkenalkan diri dalam forum resmi merupakan salah satu bentuk rasa tanggung jawab moral atas pendapat yang disampaikan.
Coba perhatikan kalimat perkenalan di bawah ini!

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Sebelum menyampaikan tanggapan, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Nama saya Indah Pratiwi, tetapi sering dipanggil Tiwi. Saat ini, saya duduk di kelas X SMA Negeri 109 Jakarta. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pendapat sebagai berikut ......


Ucapan terima kasih perlu disampaikan karena tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Jadi, jika kesempatan itu diberikan kepada seseorang, maka tentu orang itu perlu berterima kasih. Untuk menyegarkan suasana, ungkapan-ungkapan seperti "tak kenal maka tak sayang" dapat juga disampaikan.


Hal yang harus diperhatikan pada saat memperkenalkan diri di dalam forum diskusi adalah:
1. kejelasan ucapan (lafal);
2. intonasi;
3. ekspresi.
Semua itu akan mendukung tersampaikannya maksud atau informasi yang akan kalian sampaikan.

Tugas Siswa:
  1. Silahkan satu per satu kalian memperkenalkan diri sendiri atau teman! Anggaplah saat ini Anda sedang berada di forum resmi yang dihadiri oleh beberapa undangan penting dari berbagai daerah.
  2. Ketika salah satu siswa memperkenalkan diri, siswa yang lain menanggapi kalimat perkenalan itu.


KEGIATAN 2
Dalam sebuah diskusi, kamu dituntut untuk aktif berbicara menyampaikan tanggapan, kritik, atau saran. Ketika menyampaikan hal tersebut, kamu perlu memerhatikan sopan santun (etika). Selain penampilan, etika dalam berbicara di dalam forum resmi mencakup pemilihan kata, lafal, intonasi, jeda, dan ekspresi.
Perhatikan format penyampaian tanggapan dalam forum resmi berikut ini.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Nama saya ..... dari ..... Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan pendapat tentang makalah yang akan disampaikan ..... (sebutkan nama pemakalah) tentang .....(sebutkan topik makalah)
Menurut saya .... (sampaikan tanggapan beserta alasanmu)

Secara bergantian, sampaikan variasi kalimat tanggapan (misalnya kritik, saran, atau pendapat) tentang trend acara "popularity show", seperti Indonesian Idol, Indonesia Mencari Bakat, Mama Mia, Take Me Out, dan sebagainya yang ditayangkan di televisi.

Dengarkan tanggapan yang disampaikan oleh temanmu. Hal yang perlu kamu tanggapi, misalnya:
- pelafalan kata
- penjedaan kalimat
- intonasi kalimat
- variasi kata yang digunakan

Baca Selengkapnya.....

Menceritakan Pengalaman Berkesan

Menceritakan Pengalaman Berkesan

Ingat-ingatlah kembali pengalaman berkesan apa yang pernah kamu alami. Daftarlah pengalaman-pengalaman itu di buku tulismu. Kemudian, pilihlah mana yang merupakan pengalaman yang menyenangkan ; mana pengalaman yang menyedihkan.Bercerita merupakan kegiatan menarik. Melalui kegiatan bercerita seseorang dapat menceritakan pengalamannya kepada orang lain. Selain itu, pihak yang mendengarkan akan meperoleh pengalaman dan mengambil hikmah dari pengalaman temannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bercerita. Pertama, pilihan kata yang digunakan; kedua keruntutan kalimat; ketiga penjedaan dan pengaturan intonasi; keempat ekspresi yang ditunjang dengan gerak-gerik anggota badan.

Tugas Siswa
  1. Sampaikanlah secara lisan di depan kelas pengalam pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dan sebagainya) dengan pilihan kata yang tepat
  2. Berikanlah penilaian terhadap pengalaman pribadi yang disampaikan oleh teman Anda!
  3. Berikanlah tanggapan terhadap pengalaman pribadi yang disampaikan oleh teman Anda!

Baca Selengkapnya.....

Menceritakan Pengalaman Berkesan

Ingat-ingatlah kembali pengalaman berkesan apa yang pernah kamu alami. Daftarlah pengalaman-pengalaman itu di buku tulismu. Kemudian, pilihlah mana yang merupakan pengalaman yang menyenangkan ; mana pengalaman yang menyedihkan.Bercerita merupakan kegiatan menarik. Melalui kegiatan bercerita seseorang dapat menceritakan pengalamannya kepada orang lain. Selain itu, pihak yang mendengarkan akan meperoleh pengalaman dan mengambil hikmah dari pengalaman temannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bercerita. Pertama, pilihan kata yang digunakan; kedua keruntutan kalimat; ketiga penjedaan dan pengaturan intonasi; keempat ekspresi yang ditunjang dengan gerak-gerik anggota badan.

Tugas Siswa
1. Sampaikanlah secara lisan di depan kelas pengalam pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dan sebagainya) dengan pilihan kata yang tepat
2.Berikanlah penilaian terhadap pengalaman pribadi yang disampaikan oleh teman Anda!
3.Berikanlah tanggapan terhadap pengalaman pribadi yang disampaikan oleh teman Anda!

Baca Selengkapnya.....

MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN

MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN

Sebuah cerita dibangun oleh dua unsur. Unsur yang pertama adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Unsur ini disebut unsur intrinsik. Unsur kedua adalah unsur yang membangun dari luar yang disebut unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi:1) tema,adalah gagasan yang menjalin struktur cerita;
2) tokoh dan penokohan
tokoh adalah pelaku di dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang mengembangkan watak-watak tokoh di dalam cerita.

3)alur adalah jalan cerita. Alur terbagi tiga, yakni alur maju, alur sorot balik (alur mundur), dan alur gabungan (maju mundur). Alur mempunyai beberapa tahapan, yakni perkenalan, penggambaran peristiwa, konflik, puncak konflik atau klimaks, dan penyelesaian

4) latar, merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam cerita

5) sudut pandang, merupakan kemampuan penulis dalam menempatkan posisi tokoh. Sudut pandang yang digunakan penulis dengan menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Sudut pandang orang pertama dengan menggunakan aku atau saya. Dalam hal ini, pengarang secara langsung menjadi tokoh di dalam cerita itu. sedangkan sudut pandang orang ketiga dengan menggunakan kata ganti orang, seperti "dia/ia/ nama orang."

6) amanat, adalah pesan yang disampaikan penulis di dalam cerita.


Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi nilai-nilai, sepertini nilai pendidikan, moral, sosial, budaya, agama, adat istiadat, dan kejiwaan pengarang.

Baca Selengkapnya.....

MENULIS PARAGRAF DESKRIFTIF

MENULIS PARAGRAF DESKRIFTIF

Mendeskripsikan suatu objek berarti menggambarkan objek tersebut berdasarkan apa yang kita lihat. Penggambaran itu harus bersifat objektif. Oleh karena itu, saat menggambarkan sebuah objek, sebaiknya dihindari penggunaan kata-kata yang bersifat pendapat (argumen). Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskripsi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.

Ada tiga pendekatan yang sering digunakan di dalam penulisan paragraf deskripsi, yakni:
1. Pendekatan ekspositoris.
Pendekatan ini lebih menekankan terhadap hal-hal yang menyentuh pancaindera.
Contoh:
Malam itu indah sekali. Di langit, bintang-bintang berkelip-kelip memancarkan cahaya. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang.


2. Pendekatan impresionistik
Pendekatan ini lebih menekankan terhadap impresi atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi.
Contoh:
Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada din kamar 'mepet' di dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval bergantung di dinding sebelah selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar.


3. Pendekatan menurut sikap pengarang
Pendekatan ini bergantung terhadap tujuan yang ingin dicapai terhadap sikap ataupun objek.
Contoh:
Lelaki yang berambut gondrong, berwajah bulat, bermata besar, berbadan gempal, dan berkulit hitam itu bernama Sogol. Dia adalah seorang preman yang paling ditakuti oleh warga Sungai Lulut Banjarmasin. Bekas cacar yang membekas di pipinya, serta tato yang menghias di tangannya menambah kesangaran sosok Sogol.

Baca Selengkapnya.....

MEMBACA PUISI

MEMBACA PUISI

Setiap penyair memiliki gaya bahasa yang berbeda dalam mengungkapkan maksud. Gaya bahasa yang digunakan oleh penyair itu tentu saja mencerminkan perasaan, sikap, dan suasana jiwa pengarang. Perasaan yang menjiwai puisi dapat berupa perasaan sedih, gembira, terharu, terasing, cemburu, dan lain sebagainya.
Berdasarkan tema, nada, dan perasaan tersebut pembaca dapat mengungkapkan amanat puisi. Amanat puisi ditafsirkan sendiri oleh pembaca. Oleh karena itu, pembaca puisi satu dengan yang lainnya dapat menyimpulkan secara berbeda tergantung dari sudut pandang mana ia melihat.

Perhatikan puisi Chairil Anwar di bawah ini! Bacalah dalam hati puisi tersebut untuk mengungkap simbol dan makna simbol yang tertuang dalam larik-larik puisi tersebut!


DIPONEGORO
Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati

Maju
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
......................
Maju
Serbu
Serang
Terjang


Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang terkenal gagah berani. Semangat perjuangan pangeran Diponegoro itu sampai saat ini menjadi kebanggan dan teladan generasi penerus bangsa. Hal itu tercermin dalam larik puisi: "Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali". Lari puisi "Dan bara kagum menjadi api/Di depan sekali tuan menanti" merupakan tentang sikap patriotisme yang membara di jiwa generasi muda dan kegagahberaniannya dalam membela negara. Hal itu semakin dipertegas pada larik puisi "Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali". Larik puisi "pedang di kanan, keris di kiri/Berselubung semangat yang tak bisa mati" melambangkan kekuatan Pangeran Diponegoro. Pedang dan keris merupakan simbol kekuatan. Keuatan tersebut tak lain adalah semangat persatuan. Makna itu juag dipertegas oleh larik "Berselubung semangat yang tak bisa mati".

Bagaiman dengan bait selanjutnya? Apa makna yang tertuang dalam bait puisi tersebut? Coba sampaikan pendapatmu!

............................................................................................

InTips (Info dan Tips

Rachmad Joko Pradopo mengatakan sebuah puisi terdiri atas beberapa lapis norma. Lapis norma itu adalah sebagai beikut.
  1. Lapis Bunyi, berupa rangkaian bunyi yang dibatasi jeda: jeda pendek, agak panjang, panjang. Suara itu bukan tanpa makna, melainkan suara menimbulkan arti.
  2. Lapis Arti, berupa fonem, suku kata, kata, frasa, dan kalimat merupakan satuan-satuan arti. Rangkaian satuan-satuan arti ini menimbulkan latar, pelaku, objek, dan dunia pengarang.
  3. Lapis Dunia, yang dipandang dari titik pandang tertentu, yang tak perlu dinyatakan, tetapi terkandung di dalamnya.
  4. Lapis Metafisis, berupa sifat-sifat metafisis yang mampu menjadi bahan renungan bagi pembaca.

Baca Selengkapnya.....

Jumat, 13 Agustus 2010

MENULIS PUISI

MENULIS PUISI

1. Pengertian

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan padat makna. Isi puisi pada umumnya berbentuk monolog yang berisi curahan perasaan, pikiran, ataupun imajinasi seseorang.
2. Ciri-ciri puisi
Ciri-ciri puisi adalah sebagai berikut
  1. Dalam puisi terdapat pengonsentrasian atau pemadatan segala unsur kekuatan bahasa
  2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan dan diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi.
  3. Puisi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan pengalaman dan bersifat imajinatif.
  4. Bahasa yang dipergunakannya bersifat konotatif
  5. Puisi dibentuk oleh struktur fisik (tipografi, diksi, majas, rima, dan irama) serta struktur batin (makan, tema puisi)

Pradopo, (1993: 61-62) mengatakan, salah satu cara menimbulkan unsur puitis pada puisi adalah penggunaan bahasa kiasan (figurative language). Bahasa kiasan itu membuat puisi menjadi lebih segar, hidup, dan nyata.



InTips (Info dan Tips

Bahasa kiasan mempertalikan sesuatu dengan cara menghubung-hubungkan dengan sesuatu yang lain. Ada bermacam-macam bahasa kiasan, yaitu:
1. Perbandingan (simile)
Simile adalah bahasa kiasan yang membandingkan sesuatu dengan hal lain dengan menggunakan kata-kata pembanding: "bagai, sebagai, bak, laksana, dan lain-lain".

2. Metafora
Metafora adalah bahasa kiasan yang membandingkan sesuatu dengan hal lain tanpa menggunakan kata-kata pembanding.
Contoh:
Raja siang keluar dari ufuk timur

3. Alegori
Alegori adalah bahasa kiasan yang melukiskan atau mengiaskan sesuatu dengan yang lain

4. Personifikasi
Personifikasi adalah bahasa kiasan yang mempersamakan benda-benda mati dengan manusia.
Contoh:
Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk

5. Sinekdoke
Sinekdoke adalah bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting (hal) untuk benda (hal) itu sendiri.
Contoh:
Paman saya mempunyai 'atap' di Jakarta




HUJAN BULAN JUNI
Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu.

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu.

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.

Baca Selengkapnya.....